Rabu, 24 November 2010

APTITUDE TEST

Hasil Aptitude test dapat merepresentasikan bakat atau talent anda, yakni dengan cara mengukur karakteristik dan kemampuan-kemampuan lainnya yang dimiliki per individu. Assessment testing dapat membantu memberitahu area-area kekuatan setiapindividu.

Tes ini dilakukan dengan tujuan yang berkaitan dengan bidang pendidikan dan industri. Dalam bidang pendidikan, dengan mengetahui bakat siswa maka ia dapat diarahkan sesuai dengan bakatnya tersebut agar siswa dapat mencapai prestasi sesuai dengan bakat yang dimilikinya.

Dalam bidang industri, bakat seseorang perlu diketahui apakah ia tepat menduduki jabatan tertentu. Dengan tes bakat dapat diramalkan bakat-bakat seseorang dalam berbagai bidang atau dalam hal pelajaran, pekerjaan yang dipilihnya, serta kesuksesan-kesuksesan bekerja di masa datang

Oleh karena itu apabila tes bakat itu diberikan pada awal sebelum seseorang individu memilih suatu jurusan sekolah atau pekerjaan tertentu maka akan dapat dipastikan akan dapat menghemat biaya dan waktu yang terbuang akibat tidak tepatnya seseorang individu memilih suatu sekolah atau lapangan pekerjaan. Orang yang dapat memilih, meyesuaikan dengan pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya akan membuat seseorang tersebut mempunyai semangat kerja yang tinggi dan kepuasan kerja akan tercapai. Sebaliknya seseorang individu yang dipaksa atau terpaksa bekerja tidak sesuai dengan bakatnya akan menimbulkan kelesuan kerja, semangat kerja rendah, ketidakpercayaan pada diri sendiri, banyak membuat kesalahan-kesalahan dan menimbulkan frustrasi bagi individu yang bersangkutan.

Beberapa tes bakat diantaranya :

1. Differential Aptitude Test (DAT)

Tes ini berusaha untuk menentukan ke arah manakah kecenderungan bakat seseorang itu. Dari hasil tes tersebut dapat diperoleh skor seseorang dari masing-masing sub tes, yaitu :

1 Tes Kemampuan Verbal

Sebagai kemampuan memberikan pengertian dalam hal bahasa. Untuk mengetahui seberapa jauh seseorang dapat mengerti ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata. Selain itu untuk mengetahui seberapa mudah seseorang dapat berpikir dan memecahkan masalah-masalah yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata.

1.2. Tes Kemampuan Numerik

Sebagai kemampuan dalam hal hitungan angka. Untuk mengetahui seberapa baik seseorang dapat mengerti ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Selain itu, seberapa mudah seseorang dapat berpikir dan memecahkan masalah-masalah dengan angka-angka.

- Tes Pemahaman

Isi subtes ini dirancang untuk mengungkap pemahaman umum testee.

- Tes Penalaran

Tes ini mengukur kemampuan penalaran individu yang bersifat “non-verbal”, yaitu meliputi kemampuan individu untuk dapat memahami adanya hubungan yang logis dari figur-figur abstrak atau prinsip-prinsip “non-verbal design”. Tes penalaran bersama-sama dengan “verbal reasoning” dan “numerical ability” mengukur “general intelligence”.

Penyajian tes ini dapat dilakukan secara individual maupun klasikal. Menurut manual aslinya, waktu yang ditentukan untuk mengerjakan tes ini adalah 25 menit. Sedangkan waktu untuk instruksi lima sampai dengan sepuluh menit.

Tes ini digunakan di lingkungan sekolah, perusahaan, dan kegiatan sosial lainnya. Tes ini relevan untuk pekerjaan atau profesi yang memerlukan persepsi hubungan antara benda-benda.

- Tes Pengertian Mekanik

Kemampuan di dalam hubungannya dengan permesinan. Mengukur aspek daya penalaran di bidang kerja mekanis dan prinsip fisika, yang merupakan salah satu faktor intelligensi dalam arti luas. Penyajian tes ini dapat dilakukan secara perseorangan maupun kelompok. Waktu yang ditentukan untuk mengerjakan tes ini ialah 30 menit. Sedangkan waktu untuk instruksi sekitar lima sampai dengan sepuluh menit.

Tujuan tes ini untuk mengetahui kemampuan khusus dalam bidang kemampuan mekanik. Dengan mengetahui kemampuan ini maka dapat ditentukan jurusan studi maupun untuk memilih pekerjaan. Bidang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan ini antara lain tukang kayu, ahli mesin, pemelihara mesin, dan perakit (assembler). Tes ini juga untuk mengetahui seberapa mudah seseorang memahami prinsip-prinsip umum ilmu pengetahuan alamiah sebagaimana terlihat dalam kejadian sehari-hari yang berhubungan dengan kehidupan.

- Tes Ruang Bidang

Kemampuan dalam hubungannya dengan ruang. Tes ini mengukur kemampuan berpikir secara visual dari bentuk geometris memahami gambar dari dua dimensi untuk menjadi bentuk tiga dimensi. Tes ini dapat disajikan secara individual maupun secara klasikal. Waktu penyajian total waktu sekitar delapan menit dengan perincian tiga menit untuk memberikan penjelasan dan lima menit untuk mengerjakan soal.

2. Tes Kraepelin

Tes ini untuk mengetahui bakat (kemampuan) seseorang dalam bekerja. Faktor-faktor yang dapat diungkapkan dengan tes ini adalah :

a. Kecepatan Kerja (Pan-Ker), yang ditunjukkan pada berapa prestasi yang dicapai dalam mengerjakan tes.

b. Ketelitian Kerja (Tian-Ker), yang ditunjukkan pada berapa kesalahan (salah dan loncatan) yang diperbuat dalam mengerjakan tes.

c. Keajegan Kerja (Jan-Ker), yang ditunjukkan dengan irama kerja seseorang di dalam mengerjakan tes.

d. Ketahanan Kerja (Han-Ker), dengan ditunjukkan oleh garis ausdauer dalam mengerjakan tes.

Oleh karena itu dengan adanya test ini seseorang akan lebih mudah dan dapat menikmati pekerjaannya, sehingga tidak terjadi tekanan psikologis pada dirinya, karena dia senang dengan kerjaannya. Dan hasilnya pun akan lebih memuaskan karena sesuai dengan kemampuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar